Bandung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung melakukan rehabilitasi terhadap ribuan pecandu narkoba selama 2019 ini. Para pecandu disebut terpapar beragam narkoba.
“Untuk tahun ini secara keseluruhan ada 2.410 orang yang direhabilitasi. 60 orang dibiayai oleh BNN, sisanya dibiayai oleh Kemenkes, Kemensos dan secara mandiri,” ucap Plt Kepala BNN Kota Bandung Anas Saepudin di Kantor BNN Kota Bandung, Jalan Cianjur, Kota Bandung, Jumat (27/12/2019).
Anas menyatakan mereka yang direhabilitasi ini merupakan para pecandu. Sebelum direhabilitasi, mereka mengkonsumsi berbagai macam jenis narkoba. Namun berdasarkan catatan, paling banyak konsumsi sabu.
“Sekitar 30 sampai 40 persennya itu (berkaitan dengan penyalahgunaan) sabu,” kata Anas.
Anas mengatakan proses rehabilitasi sendiri dilakukan di tempat-tempat baik puskesmas maupun pelayanan kesehatan atau rehabilitasi lain. Menurutnya, ada 18 lembaga pemerintahan di Kota Bandung yang menyediakan layanan rehabilitasi.
“18 lembaga itu terdiri dari satu rumah sakit dan 17 puskesmas. Ada juga lima lembaga rehabilitasi yang berasal dari komponen masyarakat,” kata Anas.
Selain rehabilitasi, BNN Kota Bandung juga melakukan penindakan terhadap kasus narkotik. Sepanjang tahun, ada dua kasus narkoba dengan 3 orang tersangka. Dari kasus ini, barang bukti sabu seberat 5,51 gram dan ekstasi 5 butir disita.
“Mereka yang kita tindak ini merupakan pengedar,” ujar Anas.
