You are currently viewing Macet Akibat Banjir di Rancaekek, Bupati Garut Usul Bikin Jalan Layang

 

 

Banjir kerap melanda kawasan Rancaekek terutama di sekitar Pabrik Kahatex setiap kali hujan deras turun. Hal itu membuat kemacetan parah dan berimbas ke Kabupaten Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan angkat bicara terkait hal itu. Rudy mengusulkan agar pemerintah setempat membuat jalan layang.

“Harus ada jalan layang agar tidak macet karena banjir,” ucap Rudy kepada wartawan di Pendopo Garut, Selasa (18/2/2020).

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebut Rudy berdampak ke wilayah Garut. Waktu tempuh Bandung-Garut yang normalnya ditempuh dalam dua jam, bisa ngaret sampai enam jam.

“Bahkan bisa sampai delapan jam. Padahal biasanya (jarak tempuh Bandung-Garut) hanya dua jam atau tiga jam paling lama,” katanya.

Rudy menjelaskan, usulan tersebut telah disampaikan Pemkab Garut kepada Pemprov Jabar. Rudy berharap agar usulan pihaknya itu ditindaklanjuti pemerintah provinsi.

Rudy menambahkan, selain jalan layang, jalan tol juga bisa menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu. Rudy berharap jalan tol yang menghubungkan Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas) cepat rampung.

“Itu dapat mempermudah akses keluar dan masuk Garut,” ujar Rudy.

Kondisi macet akibat banjir di Rancaekek sudah sering dikeluhkan warga. Warga mengaku lelah harus terus berjibaku dengan macet dan banjir saat hujan melanda.

Seperti yang disampaikan Cucu salah seorang pedagang di kawasan Rancaekek. Dia menyebut banjir di kawasan tersebut sudah sering terjadi.

“Cape malah buat beberes angkat-angkat barang dagangan, soalnya takut kerendam. Siang gini rada mending bisa di beresin, kalo malem kan enggak ke k kontrol, jadi dagangan kadang semuanya kebanjiran,” katanya.

Cucu berharap pemerintah bisa mengatasi banjir di kawasan tersebut. Pasalnya akses jalan ini banyak di lintasi kendaraan.

“Harapan ya agar pemerintah bisa cepet mengatasi ini,” ujarnya.

Sumber Berita : news.detik.com