You are currently viewing Wisata Bandung: Mampir ke Pasar Kreatif Fesyen dan Craft, Yuk!

Traveler yang mengunjungi tempat wisata Bandung akhir pekan ini bisa singgah di Pusat Kreatif Bandung. Hajatan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung itu menggelar pameran fesyen dan craft.

Pameran Pusat Kreatif Bandung itu diselenggarakan untuk menggeliatkan kembali produk fesyen dan craft di tengah pandemi COVID-19. Pameran iitu diselenggarakan bulan yang lalu di sembilan mal di Kota Bandung secara bergantian. Nah, pekan ini, pameran tersebut digelar di Mal Kings, Jalan Kepatihan, Kota Bandung.

Beragam produk fesyen dan craft atau kerajinan dijual oleh para pengusaha kecil di Kota Bandung. Di antaranya, pakaian untuk beragam usia, tas, aksesoris, sandal, sepatu, gantungan kunci dan lainnya dijual di pasar kreatif ini. Selain itu, tersedia berbagai produk yang berbahan baku batik, kain perca dan anyaman. “Pasar kreatif ini diselenggarakan di sembilan pusat perbelanjaan dengan 208 pelaku usaha, baik fesyen dan craft atau kerajinan,” kata Kadisdagin Kota Bandung Elly Wasilah.

Elly mengungkapkan pasar kreatif itu sekaligus bisa menjadi salah satu cara memulihkan ekonomi Kota Bandung, khususnya para pelaku usaha kecil.

“Kemarin awal kami menyelenggarakan di BEC dan PVJ, terakhir nanti tanggal 25 Oktober di Ciwalk. Kami kurang lebih menyelenggarakan selama dua bulan, karena satu kali pameran 10 hari,” kata dia.

Selain bekerja sama dengan Dekranasda Kota Bandung, gelaran pameran ini juga didukung oleh APPBI Jabar. Elly bilang omzet penjualan dalam pameran ini melebihi target. Apalagi digelar saat pandemi.

“Alhamdulillah, di luar ekspektasi kami untuk di enam mall saja omzet yang sudah terjual 1,3 miliar. Alhamdulillah ini memberikan rasa bahagia dan keberkahan untuk pengusaha Kota Bandung, kita tinggal menunggu tiga mal lagi di Kings sampai hari Minggu besok, di Festival Citilink dan Ciwalk. Target kita di atas 1,5 miliar,” Elly menjelaskan.

Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah Oded bersyukur melalui pameran tersebut omzet penjualan fesyen dan craft di Kota Bandung meningkat.

“Ketika saya bertanya ke para perajin, mereka beranggapan bahwa di tengah pandemi kayanya enggak ada yang beli, mereka sudah yakin, tapi karena ini tawaran, ini relaksasi, angin segar buat mereka,” kata Siti.

“Mereka ikut dan mereka mengatakan subhanallah, alhamdulilah, ternyata pasarnya ada, kita bangga apa yang dilakukan Pemkot Bandung, satu-satunya kota yang menggelar pameran di tengah pandemi ternyata bisa menggeliatkan kembali ekonomi bagi para pelaku usaha kecil,” dia menambahkan.

Siti menyampaikan terima kasih kepada warga Kota Bandung, yang mendukung program wali kota untuk meningkatkan ekonomi di Kota Bandung. Siti menegaskan karena pasar kreatif itu diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat.

“Kami tetap menjaga super duper, tetap 3M (pakai masker, menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dan menjaga jarak). Itu menjadi protokol yang dihadirkan di pasar kreatif ini,” kata dia.

Sumber Berita : Detik Travel.