You are currently viewing Sunrise Point Cukul, Destinasi Wisata Paling Eksotis Sejagad Bandung

Sunrise Point Cukul adalah salah satu destinasi wisata terbaik yang ada di Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Traveler sudah pernah ke sana?

Berjarak 46 kilometer dari Universitas Telkom, Sunrise Point Cukul dapat ditempuh sekitar 2 jam dengan mobil atau motor melalui Jalan Raya Banjaran. Meskipun jalanan menuju lokasi relatif sepi, pola jalannya yang berkelok dan terkadang terjal menuntut para pengendara untuk tetap hati-hati selama di perjalanan. Setelah tiba di Situ Cileunca, dibutuhkan kurang lebih 15 menit untuk tiba di kawasan Sunrise Point Cukul.

Dari lokasi parkir, pengunjung tinggal berjalan kaki kurang lebih 100 meter untuk sampai di pintu masuk Sunrise Point. Tarif parkir untuk sepeda motor sebesar Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk mobil.

Tiket masuknya hanya Rp 10.000 per orang yang dibayarkan di loket, tidak jauh dari pintu masuk. Pengunjung direkomendasikan untuk berangkat sebelum subuh agar mendapatkan momen sunrise yang apik disana. Selain itu, demi kesehatan bersama, pastikan wisatawan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta suhu tubuh normal di bawah 37.2 derajat celcius

Satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan berwisata ke Sunrise Point adalah prediksi cuaca. Sebelum datang berwisata, pastikan sudah mengetahui prediksi cuaca bahwa pada pagi hari H cerah.

Jangan sampai mendung, apalagi hujan agar tujuan utama untuk berfoto ria bersama sunrise bisa maksimal dan hasilnya tidak mengecewakan. Meski demikian, berdasarkan pengalaman pribadi penulis, harus diakui bahwa mendapatkan momen sunrise memang bukanlah pekerjaan yang mudah.

Seandainya matahari masih malu-malu juga untuk menampakkan diri, pengunjung tidak perlu khawatir karena masih ada benefit lainnya di sana. Selain karena Sunrise Point Cukul memiliki kawasan perkebunan teh yang sejuk udaranya.

Menurut pengalaman penulis saat berkunjung ke sana, spot foto pengganti sunrise-nya pun masih banyak. Pertama, pemandangan bukit perkebunan teh yang unik dan indah reliefnya. Kedua, perkebunan teh itu sendiri yang hijau, asri, dan basah-berembun juga layak jadi pertimbangan. Ketiga, danau yang jernih airnya dengan background sebuah rumah kecil yang khas di belakangnya bisa jadi alternatif yang tidak kalah menarik.

Selain itu, ada dua opsi waktu yang bisa dijadikan momen untuk hunting foto selain sunrise di destinasi wisata dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut ini. Pertama, berburu foto milky way sebelum subuh sambil menunggu matahari terbit. Kedua, menikmati momen semburat merah yang melukis senja di cakrawala.

Jadi, meskipun nama tempatnya adalah ‘Sunrise Point’, tidak lantas menjadikan tempat wisata tersebut hanya untuk menikmati momen sunrise saja. Terlepas dari itu semua, kemampuan dalam menggunakan kamera dan mengambil angle yang tepat, tentu juga berperan besar dalam mendapatkan foto yang bagus.

Soal fasilitas, Sunrise Point Cukul yang kabarnya dikelola oleh warga sekitar dan PTPN VIII ini menyediakan warung kecil-kecilan dan tiga toilet. Walaupun begitu, penulis menyarankan pengunjung sudah terlebih dahulu membawa bekal sendiri sebelum berangkat agar lebih irit pengeluaran.

Pokoknya, Sunrise Point Cukul recommended banget buat siapapun yang mencari tempat liburan dan refreshing yang fresh, cool, dan instagramable. Suasananya yang tenang dan hawanya yang sejuk, cocok untuk menghapus beban pikiran. Apalagi bagi mahasiswa seperti penulis, objek wisata ini terlalu seksi untuk tidak dikunjungi.

Artikel ini ditulis oleh mahasiswa S1 Digital Public Relations Telkom University, Abdullah Wildan Ulhaq.

Sumber Berita : Detik Travel