Museum Geologi Bandung membuka kembali ruang pamer Sejarah Kehidupan dengan tampilan baru sejak akhir Januari 2020. Benda ikonik di ruangan itu berupa replika hewan Tyrannosaurus atau T-rex dan kerangka gajah purba.
“Ada film kepunahan massal di zaman kehidupan T-rex,” kata Iwan Kurniawan, Kepala Museum Geologi kepada Tempo, Minggu 2 Februari 2020. Selama setengah tahun ruangan itu ditutup untuk renovasi. Dari pintu masuk tampilan barunya langsung terlihat.
Pengunjung seakan dibawa ke lorong waktu dimulai dari kehidupan awal di bumi, kepunahan dinosaurus, hingga di ujung ruangan muncul artefak manusia purba. Sosok manusianya diwujudkan dalam bentuk patung seukuran asli di kotak kaca diorama.
Koleksi yang menarik lainnya yaitu fosil kerang raksasa yang bernama latin Tridacna gigas dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Ada pula pajangan koleksi amonit, hewan laut purba yang berkerabat dengan cumi-cumi juga gurita pada sekat bening.
Menurut Iwan, koleksi baru di ruangan itu adalah trilobit, capung. Sementara kerangka gajah purba Flores dan babi purba Sulawesi juga ditampilkan secara permanen. Dari pantauan Tempo pada Minggu siang 2 Februari 2020, beberapa pengunjung asyik menonton film kepunahan dinosaurus. Ada pula yang membaca keterangan sejarah di panel-panel, dan selebihnya sibuk berfoto.
Koleksi fosil dan batuan yang banyak dan sarat informasi membuat Museum Geologi sebagai tempat wisata edukasi. Museum favorit di Kota Bandung itu merupakan tempat belajar sekaligus bersenang-senang.
Pengelola museum, kata Iwan, akan lebih ramah ke kalangan pengunjung disabilitas. Beberapa acara telah mereka gelar bersama. “Tahun lalu pengunjung 700 ribu orang, target pengunjung 2020 berkisar 900 ribu hingga sejuta orang,” ujar Iwan.
Buka setiap hari selain Jumat dan hari libur nasional, Museum Geologi Bandung bisa dijelajahi dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Khusus Sabtu dan Minggu tutup pukul 14.00 WIB. Tiket masuk pelajar Rp 2.000, umum Rp 3.000, dan wisatawan asing Rp 10 ribu.
Sumber Berita : Tempo.co
