You are currently viewing Cegah Lonjakan Kasus, Jabar Siapkan 15 Ribu Test Antigen Khusus Destinasi Wisata

Destinasi wisata diperkirakan akan tetap dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik berlaku. Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan 15 ribu test antigen yang diperuntukkan bagi pengunjung di Destinasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan nantinya rapid test antigen akan dilakukan secara acak di tempat wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Hematnya, test antigen dimulai pada 8-9 Mei 2021 dan 15-16 Mei 2021. Dia mengatakan, tes tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Lebaran, terutama di destinasi wisata yang diprediksi menjadi tujuan utama masyarakat seiring adanya larangan mudik.

“Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima detikTravel, Senin (10/5/2021).

Lebih lanjut, sesuai dengan arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi akan ditutup. Kemudian, kata dia, antisipasi perlu disiapkan apabila ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

“Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi yaitu 3T, (Testing Tracing Treatment). Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata,” kata Dedi menambahkan.

Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

“Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu,” ujar dia.

Dia berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota dapat mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.

Sumber Berita : Detiktravel