You are currently viewing Breaking News, Wisata Pangandaran Bakal Dibuka Jumat Besok!

Pangandaran – Objek wisata di Kabupaten Pangandaran akan dibuka lagi pada hari Jumat (3/9/2021) mendatang.

Hal itu disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, usai menggelar rapat dengan unsur Muspida.

“Besok mengikuti dulu pengarahan dari Pak Presiden. Rabu dan Kamis saya sosialisasi langsung ke pelaku wisata Pangandaran. Jumat Pangandaran dibuka lagi,” kata Jeje, Senin (30/8/2021).

Jeje mengatakan keputusan ini sudah disepakati oleh unsur Muspida dan diketahui oleh Gubernur Jawa Barat.

“Tapi pembukaan objek wisata ini masih bersyarat,” ujarnya.

Objek wisata, kata Dia, hanya dibuka sebanyak 25 persen dari daya tampung wisatawan.

Hotel dan restoran pun dibatasi maksimal 50 persen.

“Muspida siap back-up, Pak Gubernur juga sudah mengetahui dan menyetujui,” kata Jeje.

Lebih lanjut Jeje mengakui kebijakan ini bisa memancing potensi membludaknya pengunjung atau istilah wisata balas dendam.

Tapi Jeje mengatakan sudah menyiapkan formulasi aturan untuk menghadapi potensi tersebut.

Salah satunya adalah melakukan penyekatan di perbatasan menuju Pangandaran.

Penyekatan yang akan melibatkan petugas gabungan itu diharapkan bisa memperlambat arus wisatawan seandainya terjadi lonjakan.

“Nanti disekat supaya ada delay, kalau sudah berkurang baru dibuka lagi,” kata Jeje.

Pemkab Pangandaran Targetkan PPKM Level 2

Saat ini, status Kabupaten Pangandaran masih tertahan di level 3, meskipun sudah melewati berkali-kali perpanjangan PPKM dan kasus positif Covid-19 turun.

Kondisi tersebut praktis membuat Pemkab Pangandaran tidak diperbolehkan membuka objek wisata oleh pemerintah pusat. Selama itu pula masyarakat yang terkait dengan kegiatan pariwisata menjerit karena kehilangan penghasilan.

Padahal Pemkab Pangandaran terus berusaha keras menekan angka kasus Corona.  Namun Pangandaran tetap berada di level 3 dan tetap tak boleh membuka objek wisata.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan tinggal satu indikator yang saat ini masih dianggap rendah yaitu angka tracing dan testing alias pelacakan dan pemeriksaan.

Sementara melakukan testing apalagi test swab itu tak mudah. Banyak masyarakat yang menolak. Bahkan untuk seorang yang sudah berstatus kontak erat pun, banyak yang enggan menjalani test swab.

“Target saya minggu depan kita level 2, sehingga wisata bisa buka,” kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Rabu (25/8/2021) lalu.

Dia mengatakan dari total 6 indikator leveling kasus COVID-19 di Indonesia, sebanyak 5 indikator sudah bagus. Misalnya BOR RSU yang sudah dibawah 20 persen, tingkat kematian rendah, rasio kasus aktif rendah, penanganan rawat inap dan lainnya.

“Pangandaran itu yang masih rendah adalah tracing dan testing, itu yang masih menjadi masalah. Kemarin sudah kita bahas dan perbaiki, sehingga target kita minggu depan bisa turun dari level 3 ke level 2,” papar Jeje.

Sumber Berita: Seputar Pangandaran