You are currently viewing Bandung Barat Lobi Pusat Agar Wisata Alam Dibuka

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengupayakan agar destinasi wisata bisa buka selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Salah satu upaya yang ditempuh adalah meminta diskresi Pemerintah Pusat untuk minimal membuka wisata alam.

Pemerintah menilai wisata alam aman dibuka lantaran bisa menerapkan protokol kesehatan lebih ketat. Selain itu, area yang terbuka dan luas memudahkan pengunjung tetap jaga jarak.

Diskresi tersebut sebagai konsekuensi dari aturan Inmendagri 35 Tahun 2021 yang menyatakan objek wisata di daerah yang menerapkan PPKM Level 3 belum boleh buka.

“Kita terus coba melobi baik itu ke pemerintah provinsi (Jawa Barat) maupun pusat, jika memungkinkan objek wisata di KBB ini diizinkan buka. Kalau sekarang kan masih tutup,” kata Kepala Disparbud KBB Heri Partomo saat dihubungi, Senin, 30 Agustus 2021.

Heri menyebut sektor wisata di Bandung Barat kebanyakan bertema alam dan berada di ruang terbuka. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu poin penting karena ada sedikit jaminan potensi penyebaran Covid-19 dalam ambang minimal.

“Karena di KBB ini kan kebanyakan objek wisata alam terbuka. Kalau memungkinkan ada kebijakan yang bisa diterbitkan pemerintah daerah. Dengan kondisi itu, minimal jadi jaminan wisata di KBB ini meminimalisir potensi penyebaran (Covid-19),” kata Heri.

Upaya lainnya yakni saat ini Pemkab Bandung Barat masih menggodok kebijakan apa yang akan diterbitkan terkait sektor pariwisata. Apalagi kebijakannya diserahkan langsung pada pemerintah daerah.

“Prinsipnya kan di PPKM ini kebijakannya diserahkan ke pemerintah daerah. Namun kembali lagi apakah pemerintah daerahnya berani atau tidak mengeluarkan kebijakan yang bisa saja tidak terlalu bertentangan dengan apa yang diarahkan oleh pemerintah pusat,” tegas Heri.

Heri mengakui jika saat ini masyarakat sudah teramat jenuh lantaran tak diizinkan ke mana-mana selama PPKM diterapkan. Sehingga potensi revenge tourism amat mungkin terjadi.

“Pada prinsipnya masyarakat bisa dibilang ya dendam, karena mereka selama ini seolah-olah dikerem di rumah tidak boleh ke mana-mana. Sekarang sudah saatnya mereka mencoba mengeksplor dan melihat suasana baru di luar rumah apakah itu dengan menginap di hotel atau ke tempat wisata,” jelas Heri.

Heri juga tak menampik jika kunjungan masyarakat ke restoran dan penginapan di wilayah Bandung Barat terutama di kawasan Lembang mulai bertambah sedikit demi sedikit.

“Saat ini kunjungan wisatawan yang ke arah Bandung Barat, terutama ke tempat makan dan hotel mulai ramai karena sudah diizinkan boleh menginap dengan batasan 25%. Tapi kita pastikan kalau ke wisata masih belum karena belum buka,” ujar Heri.

Editor: Fira Nursyabani
Sumber: AyoBandung.com