You are currently viewing Disparbud Jabar Beri Ruang Kaum Milenial Berkreasi

JALAJAHNUSAE.com – Jika Anda melintas di Jl. L. L. R.E. Martadinata No.209 (Jalan Riau), Kota Bandung, coba singgah di pelataran Gedung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ini. Khususnya, di akhir pekan, maka kalian akan mendapati event menarik yang di isi anak-anak muda.

Ya, masih bagian dari rangkai penyelenggaraan West Java Festival (WJF) 2019 lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ingin memberikan ruang lebih luas bagi kaum milenial untuk berkarya melalui seni.

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Jabar, Iwan Darmawan mengatakan, acara ini merupakan ‘pasca-event’ dari WJF 2019 yang menyasar generasi milenial untuk dapat terus merasakan keberadaan festival yang ditargetkan menjadi salah satu ikon wisata Jawa Barat tersebut.

“Strategi pemasaran yang diciptakan Jabar di bidang pariwisata ada tiga langkah, pertama saat pra-event lewat berbagai promosi, kedua saat on-event, dan yang lebih penting adalah selepas event. Kami berupaya menyampaikan kepada publik bahwa WJF itu ada selamanya,” ungkap Idar, sapaan akrabnya ketika baru-baru ini.

Idar mengatakan, acara yang dikemas dengan konsep festival cuma-cuma tersebut ditujukkan bagi generasi milenial karena khalayak terbesar WJF adalah masyarakat di rentang usia tersebut.

Sehingga, pihaknya memfasilitasi berbagai komunitas anak muda di Kota Bandung dan sekitarnya untuk dapat tampil mengisi acara pasca-event WJF tersebut. Mulai dari musik, film, hingga kuliner.

“Pasar kita 70% milenial. Acara in juga dikemas santai dengan area duduk lesehan, bangku kayu dan penampilan band musik pop agar sesuai dengan keinginan mereka,” jelasnya.

Tak hanya berlangsung selama satu hari, acara serupa juga nantinya akan menjadi agenda rutin yang diselenggarakan di area depan kantor Disparbud Jabar.

Rencananya, panggung bagi berbagai komunitas milenial ini akan dilaksanakan tiap satu bulan sekali di waktu akhir pekan.

“Rencananya akan diselenggarakan sebulan sekali di hari Sabtu atau Minggu. Nanti pengisi acaranya bergantian, komunitas atau band yang berniat tampil bisa langsung datang ke kantor kami untuk didaftarkan,” ungkapnya.

Tak hanya penampilan musik, komunitas lainya seperti film pun dapat difasilitasi lewat screening film cuma-cuma, misalnya.

Bila berminat, komunitas dapat mendatangi kantor Disparbud Jabar di hari kerja untuk membicarakan rencana waktu tampil dan hal teknis lainnya. Acara ini dilaksanakan tanpa dipungut biaya.

“Sebenarnya anak-anak muda kan perlu ruang, bukan hanya uang. Kalau mereka tidak ada tempat untuk tampil dan akhirnya tampil di jalanan tanpa izin kan jadinya liar. Di sinilah kehadiran pemerintah untuk memberi ruang menjadi penting,” jelasnya.

Kedepan, tidak saja music yang akan tampilkan,tetapi juga kreativitas lainnya yang diharapkan bisa memberikan hiburan yang menarik, tidak saja bagi masyarakat Bandung, tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

(adh)