JALAJAHNUSAE.com – Hotel Information Technology Association (HITA) merupakan wadah komunikasi information technology di sebuah hotel di Indonesia yang tergabung dalam organisasi profesi. Keberadaan HITA sendiri sudah hampir tersebar di setiap daerah di seluruh Indonesia.
Kali ini, salah satu chapter HITA yaitu Chapter Bandung mengadakan kegiatan charity dengan tema “Berani Peduli Untuk Anak Yatim”, yang dilaksanakan pada Minggu, (15/12/19). Bertempat di Yayasan Al-Mumtaza Jl. Cibatu Raya No. 38 A, Cijambe, Ujung Berung – Bandung. Acara tersebut dihadiri Ketua HITA Indonesia Andy Aries.
Dalam kesempatan itu, Ketua HITA Chapter Bandung Ganjar Saepudin menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan rutin setiap 1 tahun sekali.
“Tujuan digelar kegiatan ini, yaitu dalam rangka silaturahmi baik dengan teman-teman yang berada di yayasan maupun antara partner, pengurus, anggota, sekaligus dengan keluarga dari para IT hotel yang berada di Bandung,” papar Ganjar.
Ganjar juga menambahkan, baik HITA Bandung, umumnya HITA itu sendiri tidak hanya dikenal pada kalangan hotel saja, akan tetapi dapat dikenal masyarakat luas dan menjadikan komunitas yang profesional serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Sementara itu, Ketua Yayasan Didin Kusdinar menyampaikan, Yayasan Al-Mumtaza berdiri sejak November 2015. Terdiri dari 17 orang anak asuh. Didin pun mengucapkan rasa terima kasih kepada HITA Chapter Bandung, umumnya kepada HITA.
“Anak-anak yang berada di Yayasan Al-Mumtaza sangat senang sudah dikunjungi oleh teman-teman HITA,” ucap Didin.
Selanjutnya, Didin berharap ada donatur baik dari pihak pemerintahan, perusahaan, atau pribadi yang tergerak hatinya untuk dapat mendukung dan berpartisipasi pada Yayasan Al-Mumtaza ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh sponsor acara, rekan-rekan media, dan seluruh panitia serta juga peserta yang hadir. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan menjadikan satu langkah baru untuk memajukan organisasi profesional dalam bidang Teknologi Informasi yang bersaing dan berstandar internasional di Indonesia,” pungkas Ganjar Saepudin.
