Bandung Barat – Sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terutama di kawasan wisata Lembang nampaknya mulai bergeliat. Hal itu terlihat dari ramainya Lembang pada libur akhir pekan, Minggu (29/8/2021).
Kendaraan wisatawan dari Bandung Raya maupun dari luar daerah tumplek di ruas Jalan Raya Lembang. Kepadatan volume kendaraan tersebut baru kali ini terjadi setelah sebulan lebih pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli lalu.
Kendati objek wisata di Bandung Barat termasuk Lembang masih belum diizinkan buka lantaran masih dalam masa PPKM Level 3 sampai 30 Agustus besok, namun hal itu tak mengurangi keinginan masyarakat untuk berkunjung.
“Kebetulan tadi dari Jakarta, berangkat pagi-pagi. Ternyata sampai Lembang lumayan ramai bahkan mulai macet. Enggak nyangka juga sebetulnya,” ungkap seorang pengunjung asal Jakarta Surya Rohimat (47).
Ia rencananya akan menyambangi beberapa destinasi kuliner yang menjamur di Lembang, seperti Tahu Susu Lembang, Floating Market, hingga Punclut. Namun nampaknya tak semua bisa direalisasikan mengingat ia terjebak kemacetan cukup lama.
“Tadi ke Bandung dulu, baru naik ke Lembang jam 2 siang ternyata di Jalan Setiabudi juga sudah macet. Paling ya hanya keliling di Lembangnya saja,” terang Surya.
Ia dan keluarganya mengaku sudah lama tak berpergian, tepatnya sejak PPKM diterapkan. Saat ini di tengah pelonggaran yang diberikan pada sektor kafe, restoran, dan penginapan ia sudah berniat melepas penat untuk sejenak.
“Ya sebentar saja jalan-jalan, kan enggak setiap akhir pekan juga. Kita kebetulan sekeluarga sudah vaksin, saya sudah dua dosis kalau istri sama anak baru satu,” ucap Surya.
Sebelumnya Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto menyebut potensi peningkatan volume kendaraan ke Bandung Barat terutama kawasan wisata Lembang sangat mungkin terjadi pada libur akhir pekan ini.
“Sekarang bisa kita lihat kondisi jalan raya itu padat, mobilitas diperkirakan sudah 80 persen bahkan hampir normal. Kunjungan ke Lembang diprediksi meningkat,” ungkap Sudirianto.
Banyaknya masyarakat yang saat ini telah divaksinasi COVID-19 menjadi faktor yang turut meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk beraktivitas secara normal. “Jadi vaksinasi juga berpengaruh pada peningkatan mobilitas masyarakat,” beber Sudirianto.
Sumber Berita: detik.com
