JALAJAHNUSAE.com – PT Angkasa Pura II/AP II (Persero) menutup secara resmi Posko Layanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Posko layanan itupun berjalan sukses dengan berhasil mencatatkan jumlah penumpang lebih dari 5,3 juta yang lalu lalang di 16 bandara yang dikelola AP II.
“Secara keseluruhan operasional dan layanan bandara selama periode natal dan tahun baru 2020 sangat lancar, dan ini hari terakhir jadi secara resmi posko kita tutup dengan jumlah pax (penumpang) mencapai lebih dari 5,3 juta penumpang,” papar President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin yang dikutip dari laman resmi Angkasa Pura II.
Awaluddin memaparkan, pelaksanaan angkutan Nataru kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini telah hadir posko digital angkutan Nataru guna memantau seluruh aktivitas bandara serta mengkoordinasikan para personil keamanan dan pelayanan untuk merespons berbagai isu. Di samping penyajian data frekuensi penerbangan dan jumlah penumpang yang dapat diperoleh secara realtime.
“Untuk periode natal dan tahun baru kali ini kita bisa langsung tahu jumlah pergerakan pesawat, jumlah penumpang, sampai data kargo, dan juga data On Time Performance (OTP) setiap Maskapai dan Bandara. Semua datanya realtime,” jelas Awaluddin.
Adapun puncak arus penumpang libur Nataru 2020 terjadi pada 20 Desember 2019, tercatat sebanyak 322.644 penumpang. Sedangkan puncak arus balik libur Nataru 2020 terjadi pada 5 Januari 2020, tercatat sebanyak 318.752 penumpang.
Kemudian untuk pergerakan pesawat selama periode Nataru 2020 mencapai 40.175 pergerakan dengan didominasi penerbangan domestik. Ada 5 tujuan terfavorit untuk penerbangan internasional, yaitu Singapura, Kuala Lumpur, Hongkong, Jeddah, dan Penang. Sedangkan 5 tujuan terfavorit penerbangan domestik, antara lain Surabaya, Denpasar, Kualanamu, Makassar, dan Semarang.
“Dengan berakhirnya periode natal dan tahun baru 2020, kami berharap pelanggan merasa nyaman dengan layanan yang kami berikan. Kesuksesan dan kelancaran operasional momen natal dan tahun baru 2020 juga tidak lepas dari kerjasama yang baik dengan pihak maskapai, Kepolisian Bandara, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, dan seluruh komunitas bandara lainnya. Harapan kami agar seluruh penumpang bisa merasakan travel experience yang berbeda di seluruh bandara AP II,” tutup Awaluddin.
