You are currently viewing Ramai Akhir Pekan, Ini 5 Destinasi yang Jadi Lokasi Revenge Tourism

Jakarta, detikTravel –  Akhir pekan lalu, fenomena revenge tourism terjadi di sejumlah destinasi. Ada baiknya traveler menghindari 5 destinasi ini.

Menurunnya status level COVID-19 di sejumlah kabupaten dan kota dibarengi dengan dibukanya kembali resto, hotel dan lokasi wisata bertema outdoor. Pelonggaran itu dimaknai oleh banyak traveler untuk kembali berwisata.

Akhir pekan lalu misalnya, tak sedikit traveler yang kembali menyemuti destinasi populer di Indonesia. Dihimpun detikTravel, Senin (6/9/2021), berikut sejumlah destinasi di Indonesia yang terimbas revenge tourism akhir pekan lalu:

1. Puncak

Kawasan Puncak menjadi salah satu yang mulai kembali disesaki wisatawan sejak dua pekan lalu. Hal itu tampak dari ramainya wisatawan yang turun kembali pada hari Minggu sore (6/9).

Di Cisarua, tepatnya di pertigaan Taman Safari mulai terjadi kemacetan karena polisi melakukan penutupan ke arah Jakarta. Ternyata, imbas dari penutupan ini sampai melewati Puncak Pass hingga sekitar 5 kilometer.

Volume kendaraan dari turis balas dendam memadati sepanjang jalur Cisarua sampai Puncak Pass. Mobil berjajar bak diparkir sepanjang belasan kilometer di Jalur Puncak, Bogor.

2. Lembang

Keramaian serupa juga terjadi di Lembang pada hari Minggu lalu di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Banyak yang menghabiskan waktu libur akhir pekan, meskipun objek wisata belum diizinkan buka lagi.

Namun di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, restoran yang juga ada di dalam objek wisata sudah diizinkan buka dan melayani dine in bagi pengunjung.

Seperti di The Great Asia Africa (TGAA) Lembang, yang sudah kembali menerima kunjungan wisatawan. Namun pengunjung yang datang langsung diarahkan ke restoran yang tersebar di dalam kawasan wisata.

“Untuk akhir pekan ini alhamdulillah ada kenaikan jumlah pengunjung. Tapi tetap kita batasi hanya 25 persen, karena baru restoran saja yang buka. Hari kemarin itu kunjungan sekitar 400 orang,” ungkap Wawan Setiawan selaku pengelola wisata kepada detikcom, Minggu (5/9).

3. Bandung

Selain Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Jalan Asia Afrika di Kota Bandung juga disesaki oleh wisatawan di akhir pekan kemarin. Meski objek wisata di Kota Bandung belum dibuka, kunjungan ke kafe dan resto di Kota Bandung merangkak naik sejak relaksasi diberlakukan.

Hal tersebut dikatakan langsung Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat Gan Bondillie. “Sudah mulai meningkat, ada pengunjung, walau belum signifikan tetapi sudah mulai ada kehidupan,” kata Bond saat dikonfirmasi detikTravel, Minggu (5/9).

Menurutnya, kenaikan kunjungan terjadi 15-20 persen sejak relaksasi diberikan untuk sektor kafe dan resto. “15-20 persen,” ujarnya.

4. Pangandaran

Pantai barat Pangandaran Minggu (5/9) pagi ramai oleh kehadiran wisatawan. Ribuan wisatawan menyerbu pantai untuk menikmati suasana pagi dan berenang di pantai barat Pangandaran.

Kehadiran wisatawan ini berkaitan dengan uji coba pembukaan objek wisata di Kabupaten Pangandaran sejak Jumat (3/9) lalu. Kebijakan ini kontan disambut masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk berwisata ke Pangandaran.

“Ya ramai, tapi wisatawan masih berjarak antara satu sama lain. Tidak padat,” kata Kasat Polair Pangandaran AKP Sugianto. Dia bersama sejumlah anggotanya menyisir pantai untuk mengingatkan wisatawan agar mentaati Prokes, minimal penggunaan masker.

5. Malioboro

Meski sebagai objek wisata masih ditutup, Malioboro sudah ramai pengunjung di akhir pekan ini. Dari catatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, dalam puncak kunjungan akhir pekan ini ada 600 pengunjung selama satu jam.

“Puncak kunjungan dalam satu waktu sampai 600 orang. Langsung kami tutup dulu. Nunggu ada yang keluar, pengunjung baru boleh masuk. Itu terjadi kemarin (Sabtu, 4/8),” kata Kepala UPT Malioboro Ekwanto saat dihubungi wartawan, Minggu (5/8).

Ekwanto menjelaskan, keramaian pengunjung di Malioboro ini terjadi karena beberapa titik penyekatan akses ke Malioboro sudah mulai dibuka. Seperti di Kridosono, simpang pingit, maupun simpang Tugu. (rdy/rdy)

 

 

Reporter: Tim detikTravel
Foto: Masaul
Sumber: detikTravel