You are currently viewing Tempat Wisata di Bandung yang Berbeda, Situ Cimangsud Danau Kecil Teduh di Cipatat KBB

Kawasan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak hanya punya destinasi wisata terkenal macam Gua Sanghyang Tikoro serta aliran Sungai Citarum lama di Sanghyang Heuleut.

Cipatat juga punya Situ Cimangsud, salah satu tempat wisata di Bandung, yang jarang dikenal para pelancong.

Bertempat di area Perkebunan Cimangsud, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, situ kecil tersebut menawarkan keteduhan di tengah perkebunan yang asri untuk para pengunjung melepas penat.

Udin, warga Kampung Sindangpalay, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy itu tampak berkonsentrasi penuh memandangi pancing ikannya yang bertengger di tepi Situ Cimangsud siang itu. Suasana situ yang dikelilingi kawasan perbukitan di Cipatat dan Cipeundeuy tersebut begitu hening. Hanya suara riak air ditingkahi angin yang sesekali bertiup. Perilaku serupa ditunjukkan para pemancing lain. Pandangan mata mereka terhunus mengamati pergerakan kail alat pancing mereka.

Para pemancing tersebut merupakan karyawan atau pekerja di Perkebunan Cimangsud. Selepas bekerja, mereka melepas kepenatan dengan mencari ikan di situ mini itu.

“Dari dulu situ ini sudah ada,” kata Udin di lokasi itu, Selasa, 26 Januari 2021. Menurutnya, situ tersebut jarang didatangi pengunjung.

Pengunjung tempat wisata di Bandung yang unik itu, datang paling banter hanya warga lokal yang bermukim di dekat perkebunan, seperti Kampung Pasir Angin.

Kendati asri dan cocok untuk tempat niis atau mendinginkan badan serta pikiran, Situ Cimangsud memang bukan tempat wisata di Bandung seperti pada umumnya.

Karena berada di wilayah perkebunan, pengunjung yang datang perlu melapor dulu kepada petugas keamanan di pos masuk area perkebunan.

Pengunjung juga tak diperbolehkan memancing ikan di situ. ‎Pasalnya, ikan-ikan jenis mas  yang ada di situ berasal dari tebaran benih hasil iuran para karyawan.

Tak pelak, cuma karyawan perkebunan yang diperbolehkan memancing di sana.

Hal senada dikemukakan Miskun, petugas keamanan perkebunan. Menurutnya, pengunjung masih diperbolehkan guna sekadar berekreasi pada Jumat dan Minggu dengan tetap melapor ke petugas keamanan.

Di luar hari itu, kehadiran pengunjung dikhawatirkan mengganggu aktivitas para pekerja perkebunan.

Miskun menambahkan, Situ Cimangsud merupakan situ alami bukan buatan. Sumber air situ berasal tadahan hujan dan mata air yang berada di kawasan Perhutani.

Luas situ diperkirakan mencapai satu hektar. Situ juga berfungsi sebagai sumber penyiraman air bagi tanaman-tanaman perkebunan.

“Kalau kemarau dipakai untuk menyiram kebun,” ujarnya. Untuk mencapai Situ Cimangsud terdapat beberapa akses yang bisa dipergunakan pengunjung.

Jalur menuju Situ Cimangsud, tempat wisata di Bandung yang berbeda

Akses dengan jalur  paling nyaman dan laik bisa ditempuh dari Jalan Cipatat. Dari arah Bandung atau Cianjur, pengunjung tinggal berbelok ke arah Stasiun Cipatat.

Dari sana, rute jalan masih lurus melewati permukiman warga hingga tiba di kawasan Perkebunan Cimangsud.

Rute lain yang cukup laik bisa melalui Cicadas yang berada di dekat TPA Sarimukti. Pengunjung pun hanya tinggal menempuh jalan yang mengarah ke perkebunan.

Rute terakhir berada di jalan penghubung Sirnaraja-Cimangsud.

Pengunjung dari arah Cipeundeuy atau Cikalongwetan bisa menggunakan rute tersebut melalui Kampung Sindangpalay, Desa Sirnaraja menuju perkebunan.

Namun, jalur tersebut terbilang nyama karena sebagian beralas tanah dan berbatu. Jalur itu juga sepi dan memiliki kubangan-kubangan lumpur sisa turun hujan.

Tentunya, pengunjung harus tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 kala menjajal rute dan menikmati pemandangan situ teduh tersebut.***

Sumber berita : PIKIRAN-RAKYAT