You are currently viewing Ular Kobra di Bandung Ditemukan di Permukiman dan Perkantoran, Pemadam Kebakaran Ungkap Penyebabnya

BANDUNG – Sejumlah ular dengan spesies berbeda seperti kobra, piton, sanca ditemukan di kawasan permukiman dan perkantoran di Kota Bandung.

Temuan kobra lebih banyak daripada spesies ular lain. Terdapat kemungkinan, ular sampai berada di kawasan permukiman dan perkantoran karena terbawa arus air sungai, anak sungai, dan saluran terbuka lainnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar-PB) Kota Bandung Dadang Iriana belum bisa menyebutkan jumlah tepat temuan ular karena masih dalam proses pendataan.

“Terkini, kami beroleh dua laporan dalam sehari atas temuan ular, di Cisokan, dan Panyileukan. Ular entah berasal dari mana. Bisa jadi, ular terbawa arus saluran terbuka karena curah hujan tengah tinggi,” ucap Dadang di Bandung, Rabu 18 Desember 2019.

Beberapa hari lalu, Dadang menyebutkan, Diskar-PB Kota Bandung menerima  laporan temuan ular kobra dengan panjang 1,7 meter.

Terdapat beberapa laporan lain dari warga di kawasan permukiman yang melihat ular.

“Kebanyakan kobra. Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, rajin mengamati lingkungan sekitar,” ujar Dadang.

Bagi pengamanan oleh jajaran Diskar-PB, Dadang menyebutkan, pihaknya menyerahkan ular temuan kepada komunitas pecinta satwa.

Pada beberapa kejadian, warga menangani ular tanpa melapor ke Diskar-PB. “Warga tersebut mengambil tindakan dengan membunuh ular.

Diskar-PB Kota Bandung, ucap Dadang, terus bersiaga akan laporan warga, termasuk perihal temuan ular.

Bagi warga yang memerlukan bantuan personel Diskar-PB dapat menghubungi nomer telepon 022-113.

Dadang turut menyampaikan penyelamatan, dan evakuasi jajaran Diskar-PB Kota Bandung dalam periode Januari sampai 17 Desember 2019, berjumlah 344 kali.

Jumlah itu terdiri atas, 174 kali evakuasi sarang tawon, 105 kali animal rescue, 14 pohon tumbang, 7 kali orang masuk sumur, 2 kali longsor, 4 kali banjir, 3 kali search and rescue, 5 kali kecelakaan lalu lintas.

Sejumlah 30 lagi termasuk kategori lain-lain, mencakup penanganan kabel melintang, kanopi roboh, mobil terperosok, dan penanganan cincin.